ST008 / 2
Dasar Etika Kristen.
Non-Kristen filsuf dan pemikir etika berusaha untuk membentuk dasar untuk Etika dan menyusun sistem tanpa referensi ke penyebab sebenarnya dari masalah atau sumber nyata dari solusi. Mereka umumnya tidak memiliki keyakinan pada suatu Mahakuasa, Allah Pribadi. Mereka melakukan yang terbaik mereka bisa dengan materi di tangan tapi Iman Kristen melangkah lebih jauh dengan menyediakan apa yang kurang.
Ini dasar pemikiran dan sistem pada keyakinan dalam hidup, Tuhan pribadi dan dalam karya penebusan Kristus, yang mengembalikan kita ke hubungan yang benar dengan Allah dan memungkinkan kita untuk menjalani kehidupan yang benar.
(A) Dasar Etika Kristen sejati terletak pada Fakta dari kemahatahuan Allah.
Filsafat alam menyatakan bahwa kewajiban moral tidak bisa berbohong dalam hukum eksternal karena tidak mungkin untuk mengetahui apa yang tepat dan masuk akal. Sebagai pengetahuan meningkat tindakan dan sikap yang dipertanyakan dan tidak ada hukum yang mencakup semua situasi.
Hal ini sangatlah benar dan tidak ada hukum manusia mungkin bisa dihasilkan yang memuaskan; tidak mungkin ada hukum yang cukup untuk menutupi setiap detail kehidupan. Iman Kristen, bagaimanapun, mempertahankan bahwa itu adalah agama yang diwahyukan, dan atas dasar ini, negara pertama, bahwa sementara manusia tidak bisa tahu apa yang benar dan terbaik, Allah Mahatahu dapat: kedua, bahwa Allah telah mengungkapkan diriNya kepada dunia dalam Kitab Suci dan dalam Pribadi Tuhan kita Yesus Kristus, sebagai Hidup, Allah Pribadi, Yang Mahakuasa, Siapa yang peduli, mencintai dan tahu yang terbaik bagi dunia-Nya.
Karena Dia adalah kasih dan cahaya, apa yang Dia perintah harus sesuai dengan sifat-Nya dan harus yang benar dan yang terbaik. Ketiga, Allah tidak memberi kami hukum-lembaran rinci untuk setiap situasi kehidupan, melainkan meletakkan prinsip-prinsip aksi dan jenis karakter yang diperlukan. Keempat, ia berada di summum bonum diri-Nya sendiri, yang Baik tertinggi, dan persatuan dengan-Nya adalah summum bonum sejati kita.
(B) Dasar Etika Kristen sejati terletak pada Fakta Penebusan.
Etika hanya bisa berbaring aturan dan cita-cita, itu tidak dapat berurusan dengan rasa bersalah tentang masa lalu atau sekarang, tidak bisa ia lakukan apapun untuk mengubah sifat manusia. Penebusan diperoleh oleh Kristus, bagaimanapun, dapat melakukan hal ini. Ini membawa pengampunan dan hubungan yang benar dengan Allah, itu mengajarkan hidup yang kekal, kehidupan baru sama sekali, hal itu membangkitkan dan menanamkan cinta.
Pengadaan penebusan oleh Yesus Kristus adalah satu-satunya dasar di mana konflik antara "harus" dan alam dapat diselesaikan. Karena sifat manusia yang berdosa, sering bertentangan dengan kehendak Allah dan klaim-Nya atas hidup kita. Hanya penebusan dapat menempatkan hak ini dan memungkinkan akan Tuhan untuk menang.